Wednesday, September 20, 2006

Seragam Rok Panjang Anak Sekolah



Beberapa waktu yang lalu, ketika sedang terhadang macet sehingga mobil harus berhenti agak lama di dekat sebuah sekolah, tiba-tiba saya merasa aneh : mengapa semua anak sekolah mengenakan rok panjang semata kaki padahal mereka tidak mengenakan jilbab? Mengapa di sekolah biasa (bukan madrasah) anak-anak perempuan tidak mengenakan rok sepanjang lutut, seperti zaman saya dulu?
Mungkin saya agak terlambat memperhatikan lingkungan sekitar. Supir saya menerangkan, bahwa di Tangerang – bagian provinsi Banten – semua anak sekolah harus mengenakan rok panjang, bahkan di sekolah anaknya, hari Sabtu bukan lagi waktunya berseragam pramuka, tapi waktunya mengenakan jilbab.
Apa artinya semua ini? Mengapa anak-anak dan remaja perempuan itu harus mengenakan rok panjang; apa salah kaki mereka sehingga harus ditutup dengan pakaian yang tidak praktis itu?
Tentulah alasannya bukan karena kaki mereka rusak sehingga tidak patut dilihat. Sebaliknya, pasti alasannya adalah untuk “kesopanan”, yang arahnya untuk membentuk “moralitas”, lebih jauh lagi, mungkin untuk memenuhi norma agama.
Padalah lihatlah. Mereka harus naik kendaraan umum, berjalan melewati tanah yang penuh debu, di tengah udara tropis yang panas. Seragam rok panjang tidak praktis untuk naik kendaraan umum, untuk berjalan di atas tanah atau aspal berdebu, karena bagian bawah rok bisa menyangkut di kendaraan dan membawa kotoran dan debu dari jalan yang dilalui.
Keadaan di atas menunjukkan bahwa negara ini semakin mundur – pemerintah pusat tidak mempunyai kekuasaan menghadapi peraturan yang dibuat pemerintah daerah, dan perempuan semakin dianggap sebagai obyek dan pembuat dosa, sehingga bahkan anak-anak sekolah pun tidak boleh memakai rok sepanjang lutut!

2 comments:

Anonymous said...

maaf mbak,kalau menurut saya,rok pendek lebih tidak praktis,kalau duduk di angkot suka ditarik2 padahal udah ga mungkin lagi ditarik,kecantol dikit 'cd' kemana2,lebih mudah kena angin, kena debu,kena sinar matahari.

Anonymous said...

hai...
menurut saya, praktis atau tidak itu tergantung dari bagaimana persepsi kita dan bagaimana kita menyikapinya.
saya juga sering mengenakan rok panjang, semata kaki. dan sampai saat ini alhamdulillah saya baik2 saja ^_^
dulu, waktu awal2 saya suka pake rok panjang emang rada susah apalagi saya emang sebelumnya ga pernah pake rok kecuali kalo sekolah.
tapi "susahnya" itu ga lama kok, alhamdulillah saya dimudahkan dan mungkin karena saya juga menikmatinya. dan sampai saat ini jika memakai rok panjang saya merasa lebih aman, lebih nyaman, dan ga merasa ribet "untuk naik kendaraan umum, untuk berjalan di atas tanah atau aspal berdebu".
^_^